简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Saham Asia mengikuti rekan-rekan Barat mereka dan menunjukkan penurunan selama Rabu pagi. Risiko dijual pada akhir Selasa setelah ekspektasi lebih ban
Ekuitas Asia tetap tertekan karena imbal hasil Treasury tetap kuat.
Data Australia dan optimisme vaksin gagal untuk melawan ketakutan reflasi.
Pidato Powell dan berita utama stimulus AS dan data terkait pekerjaan akan menjadi kuncinya.
Saham Asia mengikuti rekan-rekan Barat mereka dan menunjukkan penurunan selama Rabu pagi. Risiko dijual pada akhir Selasa setelah ekspektasi lebih banyak dana masuk dan kurangnya ketakutan di antara para gubernur bank sentral mendorong imbal hasil Treasury.
Sementara menggambarkan sentimen, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 2,0% sedangkan Nikkei 225 Jepang turun 2,5% pada saat ini. Perlu disebutkan bahwa pembuat kebijakan di Jepang bersiap untuk memperpanjang keadaan darurat akibat virus di Tokyo selama dua pekan lagi di tengah kekhawatiran varian virus Corona (COVID-19). Meskipun, hal itu mendapatkan respons beragam dari pasar karena beberapa, menurut bagian analitis dari Bloomberg, menganggapnya sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari masalah di masa depan.
Australia turun 1,3% bahkan saat angka perdagangan Januari menggantikan Penjualan Ritel Australia yang lemah untuk bulan tersebut. Dengan demikian, saham Australia juga mengabaikan optimisme PM Australia Scott Morrison untuk meluncurkan vaksin pada hari Jumat.
NZX 50 Selandia Baru juga mengabaikan komentar dari Gubernur RBNZ Adrian Orr yang mencoba menenangkan penjual obligasi. Lebih lanjut, saham Tiongkok juga rata-rata turun lebih dari 1,5% bahkan ketika Jurnal Sekuritas mereka mencoba mengikuti jejak ECB dan mengesampingkan ketakutan pasar.
KOSPI Korea Selatan juga berada di jalur yang sama namun tidak dipengaruh oleh data PDB Kuartal IV dan Indeks Harga Konsumen yang optimis, sedangkan IHSG Indonesia dan BSE Sensex India mengikuti pasar tanpa katalis utama di dalam negeri.
Di sisi yang lebih luas, S&P 500 Futures tidak dapat mengatasi penurunan Wall Street bahkan ketika obrolan tentang vaksin dan stimulus AS mencoba melawan penjual obligasi. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 1,3 basis poin di dekat 1,48% pada saat ini.
Baca: Kontrak Berjangka S&P 500 Meluncur Ke 3.800 Karena Kekhawatiran Reflasi Kembali Mencuat Jalang Pidato Powell Fed
Selanjutnya, investor akan tertarik untuk mengkonfirmasi kekhawatiran reflasi dari Ketua Fed Powell, yang jika gagal dapat memicu konsolidasi pasar menjelang NFP AS hari Jumat.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.