USD/JPY Turun Ke Dekat Terendah Dua Minggu, Di Sekitar 104,50an

• Kombinasi faktor-faktor mendorong beberapa aksi jual agresif di sekitar USD/JPY pada hari Selasa.

• Penurunan yield obligasi AS membebani USD dan memberikan beberapa tekanan pada USD/JPY.

• Sentimen risiko yang lebih lemah mendukung safe-haven JPY dan berkontribusi pada penurunan intraday.

Pasangan USD/JPY terus melemah selama pertengahan sesi Eropa dan turun ke terendah baru dua minggu, di sekitar wilayah 104,55 dalam satu jam terakhir.

Pasangan ini menyaksikan beberapa aksi jual besar pada hari Selasa dan memperpanjang penurunan minggu lalu dari puncak hampir tiga bulan, di sekitar wilayah 105,75, atau level-level tepat di atas SMA 200-hari yang sangat penting. Pasangan USD/JPY sekarang telah menghapus kenaikan yang tercatat di minggu sebelumnya dan tertekan oleh kombinasi faktor-faktor.

Investor menjadi hati-hati di tengah keraguan terhadap pemulihan ekonomi AS relatif lebih cepat menyusul rilis laporan tenaga kerja AS yang agak tidak mengesankan pada hari Jumat. Itu, bersama dengan pullback yield obligasi Treasury AS, menyebabkan pelemahan dolar AS secara luas dan dipandang sebagai faktor utama yang memberikan tekanan pada pasangan USD/JPY.

Pedagang bearish lebih jauh mengambil isyarat dari sentimen yang sedikit lebih lemah di pasar ekuitas, yang cenderung mendukung permintaan safe-haven yen Jepang. Selain itu, kemungkinan beberapa stop perdagangan terpicu di bawah level psikologis utama 105,00 memperburuk tekanan bearish dan berkontribusi pada penurunan berkelanjutan pasangan USD/JPY.

Dengan tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar utama dari AS, yield obligasi AS akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan beberapa dorongan. Investor juga akan terus memantau sentimen risiko pasar yang lebih luas untuk mengambil beberapa peluang perdagangan yang signifikan di sekitar pasangan USD/JPY.

level-level teknis USD/JPY