USD/JPY: Penjual Yen Kesulitan Bahkan Saat Risalah Rapat BOJ Terdengar Dovish, Perhatikan Kekuatan Yen

• USD/JPY tetap tenang meskipun risalah rapat BOJ mengisyaratkan pelonggaran lebih lanjut.

• Risalah rapat tersebut menyerukan dibutuhkan kewaspadaan atas nilai tukar.

USD/JPY diperdagangkan datar dan tetap terjebak dalam pola saluran yang diwakili oleh garis tren yang menghubungkan tertinggi 11 Jan dan 19 Jan serta terendah 13 dan 21 Jan setelah risalah rapat dovish Bank of Japan (BOJ) yang diterbitkan beberapa menit yang lalu.

“Anggota berbagi pandangan bahwa bank sentral harus melakukan pelonggaran tanpa ragu jika perlu dengan memantau perkembangan pandemi,” kata risalah rapat itu, menambahkan “beberapa anggota mengatakan bahwa BOJ harus menganalisis pengaruh kebijakannya untuk melihat bagaimana BoJ dapat mencapai target inflasinya.”

Salah satu anggota mencatat melemahnya USD baru-baru ini terhadap yen dan menyerukan kewaspadaan pada nilai tukar. Pada bulan Desember, Perdana Menteri Suga mengatakan kepada Kementerian Keuangan Jepang untuk mempertahankan level USD/JPY di 100 – seruan tidak langsung untuk intervensi mata uang akan menyebabkan pasangan mata uang ini turun dua angka.

Namun, sejauh ini, risalah rapat BOJ tersebut gagal menggerakkan pasangan JPY. Pasangan USD/JPY terlihat di 103,77 pada saat berita ini ditulis, setelah mencapai terendah 102,59 awal bulan ini. Level tersebut merupakan level terendah sejak Maret 2020.

Dengan Federal Reserve menjalankan program pembelian obligasi tanpa batas waktu dan pasar mengharapkan pengeluaran fiskal yang berlimpah di bawah kepresidenan Joe Biden, tampaknya banyak peluang muncul melawan dolar AS dan mendukung penurunan USD/PY di bawah 100. Selain itu, BOJ terlihat kehabisan amunisi, membuatnya terlihat relatif kurang dovish dibandingkan Fed.

Level Teknis USD/JPY