USD/JPY Turun Ke Terendah Baru Harian Dekat 103,60

• USD/JPY jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat.

• Indeks utama Wall Street tampak akan dibuka di wilayah negatif.

• Yield obligasi Treasury AS 10-tahun turun lebih dari 2%.

Pasangan USD/JPY membukukan penurunan harian kecil pada hari Kamis dan terus menekan lebih rendah pada hari Jumat karena aliran risk-off membantu JPY mengungguli para pesaingnya. Saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan di terendah baru harian, turun 0,14% di 103,64.

Perhatian tertuju pada data AS, Wall Street

Pada hari Kamis, pernyataan dovish Ketua FOMC Jerome Powell menyulitkan greenback untuk menemukan permintaan. Selain itu, reaksi pasar jual-fakta terhadap rencana stimulus virus corona senilai $1,9 triliun dari Presiden terpilih Joe Biden menyebabkan yield obligasi Treasury AS berbelok ke bawah dan meningkatkan tekanan bearish pada USD/JPY.

Pada hari Jumat, memburuknya suasana pasar, seperti yang tercermin dari penurunan 0,4% S&P 500 Futures dan penurunan 2,4% dalam yield obligasi-T 10-tahun, memungkinkan JPY untuk mempertahankan kekuatannya sebagai safe-haven.

Sementara itu, greenback juga memanfaatkan pergerakan dana ke aset-aset yang lebih aman dengan Indeks Dolar AS menguat 0,25% hari ini di 90,45 dan membatasi sisi bawah USD/JPY untuk saat ini.

Di sesi ini, data Penjualan Ritel dan Produksi Industri Desember dari AS akan dicermati untuk mencari dorongan baru. University of Michigan juga akan merilis laporan Indeks Sentimen Konsumen pendahuluan untuk Januari. Lebih penting lagi, pelaku pasar akan terus mencermati kinerja indeks utama Wall Street. Penurunan tajam dalam saham AS kemungkinan akan memaksa USD/JPY untuk melemah menjelang akhir pekan.