简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,05% minggu lalu, mengakhiri kenaikan tujuh minggu. Pada saat penulisan, satu barel minyak diperdag
WTI turun 2% minggu lalu karena pembaruan masalah virus corona.
Minyak telah mengakhiri kemenangan tujuh minggu berturut-turutnya.
Rusia akan mendukung kenaikan output minyak oleh OPEC+.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,05% minggu lalu, mengakhiri kenaikan tujuh minggu. Pada saat penulisan, satu barel minyak diperdagangkan di dekat $47,90, mewakili penurunan 0,7% pada hari ini.
Kongres AS mengesahkan RUU bantuan ekonomi yang sangat diantisipasi minggu lalu. Uni Eropa dan Inggris mencapai kesepakatan Brexit, menghindari skenario terburuk yaitu tarif dan kuota baru setelah 31 Desember.
Ketika minyak menguat pada hari Rabu, kenaikan tersebut tidak sepenuhnya menghapus penurunan mingguan yang terlihat dalam dua hari perdagangan pertama. Munculnya virus corona mutan di Inggris memicu sell-off minyak dan aset-aset risiko lainnya awal pekan lalu.
Minyak bisa tetap di bawah tekanan selama hari-hari terakhir 2020, karena candle hammer minggu lalu mengindikasikan kelelahan pembeli. Prospek kenaikan produksi oleh produsen-produsen besar pada tahun 2021 juga dapat menambah tekanan bearish di sekitar harga minyak.
Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pekan lalu bahwa Rusia diperkirakan akan mendukung peningkatan produksi minyak oleh kelompok produsen besar, yang dikenal sebagai OPEC+, sebanyak 500.000 barel per hari (bph) lainnya mulai Februari pada KTT produsen-produsen global terkemuka bulan depan. Kartel mengumumkan rekor pemangkasan output 9,7 juta barel per hari di April setelah lockdown yang disebabkan oleh virus corona membuat harga jatuh. Kesepakatan mulai berlaku pada 1 Mei. Sejak itu, OPEC+ secara progresif mengurangi pemangkasan dan diperkirakan akan melepaskan 500.000 bph tambahan ke pasar pada Januari.
level-level teknis WTI
Tinjauan | |
---|---|
Harga terakhir hari ini | 48.13 |
Perubahan harian hari ini | -0.15 |
Perubahan harian hari ini % | -0.31 |
Pembukaan harian hari ini | 48.28 |
Tren | |
---|---|
SMA 20 Harian | 46.91 |
SMA 50 Harian | 43.17 |
SMA 100 Harian | 41.98 |
SMA 200 Harian | 37.4 |
Level | |
---|---|
Tinggi Harian Sebelumnya | 48.28 |
Rendah Harian Sebelumnya | 48.28 |
Tinggi Mingguan Sebelumnya | 49.26 |
Rendah Mingguan Sebelumnya | 46.19 |
Tinggi Bulanan Sebelumnya | 46.31 |
Rendah Bulanan Sebelumnya | 33.85 |
Fibonacci Harian 38,2% | 48.28 |
Fibonacci Harian 61,8% | 48.28 |
Pivot Point Harian S1 | 48.28 |
Pivot Point Harian S2 | 48.28 |
Pivot Point Harian S3 | 48.28 |
Pivot Point Harian R1 | 48.28 |
Pivot Point Harian R2 | 48.28 |
Pivot Point Harian R3 | 48.28 |
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2022 meningkat 18 sen, atau sekitar 0,2 persen, menjadi US$73,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2022 naik US$1,80, atau sekitar 2,6 persen, menjadi US$69,95 per barel di New York Mercantile Exchange.
Chief Executive Officer Trafigura Group, Jeremy Weir, mengatakan pengetatan pasar minyak global disebabkan permintaan kembali ke tingkat sebelum pandemi.
AUD/USD datar hari ini karena tekanan meningkat di bawah tertinggi semalam di dekat 0,7430. Harga telah jatuh sekitar 0,22% di Asia pada hari Selasa k