Pengaruh Kebijakan Moneter Pada Harga Saham Mungkin Tidak Disengaja – Natixis

Kebijakan moneter yang sangat ekspansif yang dilakukan oleh Federal Reserve (Fed) dan European Central Bank (ECB) menyebabkan kenaikan harga saham yang luar biasa kuat. Mekanisme ini mungkin tidak disengaja (tujuan sebenarnya dari kebijakan moneter ekspansif adalah untuk merangsang permintaan dan meningkatkan solvabilitas peminjam) atau disengaja (untuk mendapatkan keuntungan dari efek kekayaan, membantu sektor keuangan). Ekonom di Natixis melakukan analisis ekonometrik dan statistik untuk mengetahuinya.

Kutipan utama

Tujuan bank sentral adalah merangsang investasi dengan menjaga solvabilitas peminjam, khususnya pemerintah. Kebijakan moneter kemudian memiliki efek samping yang menimbulkan bubble ekuitas. Efek ini merupakan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Tujuan bank sentral adalah menaikkan indeks bursa saham untuk mendapatkan keuntungan dari efek kekayaan yang positif pada konsumsi dan investasi; dan untuk mendukung sektor keuangan (dana investasi, investor institusional) dengan menghasilkan keuntungan modal atas aset mereka.

“Analisis ekonometrik kami menunjukkan tidak ada efek negatif yang signifikan dari pertumbuhan indeks bursa saham (tahunan, kuartalan atau bulanan) pada suku bunga utama bank sentral.”

“Kami membandingkan basis moneter dan indeks bursa saham. Buktinya tidak jelas: terkadang penurunan indeks telah menyebabkan ekspansi moneter (2008 dan 2020 di Amerika Serikat; 2012, 2017 dan 2020 di Zona Euro), tetapi di lain waktu tidak (2012 dan 2016 di Amerika Serikat; 2008 di Zona Euro)”