简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa undang-undang tentang penciptaan lapangan kerja akan menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan membantu Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa undang-undang tentang penciptaan lapangan kerja akan menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan membantu Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah.
“Undang-undang (omnibus) tersebut diharapkan menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja baru, dengan tetap memberikan perlindungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi, serta meningkatkan perlindungan bagi pekerja dan angkatan kerja,” ujarnya. pada konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu.
Hartarto menjelaskan, tujuan omnibus law penciptaan lapangan kerja adalah untuk menyederhanakan, menyelaraskan, dan memangkas regulasi yang menghambat penciptaan lapangan kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan ketersediaan lapangan kerja telah menjadi tantangan bagi Indonesia, negara berpenghasilan menengah ke atas, karena berupaya mencapai targetnya untuk keluar dari jebakan berpenghasilan menengah.
“Tantangannya pasti menciptakan lapangan kerja bagi angkatan kerja di Indonesia,” tegasnya.
Ia percaya bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia, seiring dengan berlakunya undang-undang penciptaan lapangan kerja yang efektif, akan menjadi peluang “emas” dan membantu negara mencapai targetnya.
Indonesia memiliki 2,92 juta anak muda, semuanya membutuhkan pekerjaan, katanya. Sementara 87 persen pekerja Indonesia telah belajar hingga tingkat sekolah menengah atau lebih rendah, 39 persen telah menyelesaikan pendidikan dasar, tambahnya.
“Kita tidak akan mengesampingkan momen emas ini karena ini merupakan momentum bagi Indonesia, apalagi sekarang kita sudah masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas,” kata Menkeu.
Ia meyakinkan bahwa UU penciptaan lapangan kerja yang dirancang oleh pemerintah dan DPR itu untuk kepentingan rakyat karena akan memberikan kepastian hukum bagi penciptaan lapangan kerja dan lapangan kerja.
“UU Cipta Kerja adalah UU yang mengedepankan kepentingan rakyat, (dan telah) disusun dan didorong melalui DPR. Ini menegaskan kepastian hukum,” ujarnya.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah Indonesia pada hari Senin mengesahkan RUU omnibus yang kontroversial itu menjadi undang-undang di tengah meningkatnya kritik atas ketentuan tentang hak buruh, hak masyarakat adat, dan perlindungan lingkungan.
“Menurut yang kita dengar, sekali lagi izinkan saya meminta persetujuan di rapat paripurna ini, apakah kita semua setuju (mengesahkan RUU itu menjadi undang-undang)? ” Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dari Partai Golkar yang memimpin sidang, bertanya kepada sesama. anggota rumah.
Sebagian besar perwakilan yang menghadiri sidang paripurna menyetujui pengesahan RUU itu menjadi undang-undang.
Sebelum musyawarah, seluruh parpol menyampaikan pandangannya tentang Omnibus Bill on Job Creation. Sedikitnya enam partai secara tegas mengesahkan omnibus bill tersebut, sementara Partai Amanat Nasional menyampaikan nota pada RUU tersebut. Dua partai - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (Partai Demokrat) - menentang pengesahan RUU tersebut.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.