简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Harga emas turun ke $1.939,80, melemah 0,24% pada hari ini, selama sesi Asia hari Senin. Dengan demikian, logam kuning tetap beradatertekan untuk hari
Emas gagal untuk tetap memantul dari $1.929,66, melanjutkan penurunan hari Jumat.
Kontrak berjangka S&P 500 naik 0,30% tetapi Nikkei 225 Jepang dan ASX 200 Australia turun.
Pembuat kebijakan AS akan mengadakan kembali Sidang DPR akhir pekan ini.
Tinjauan perdagangan Tiongkok-Amerika tertunda, PDB Jepang merosot yang terparah sejak 1980.
Harga emas turun ke $1.939,80, melemah 0,24% pada hari ini, selama sesi Asia hari Senin. Dengan demikian, logam kuning tetap beradatertekan untuk hari kedua berturut-turut sambil mengabaikan katalis campuran. Alasannya bisa dilacak dari jeda dolar AS setelah tiga hari mengalami penurunan beruntun.
Perdagangan, stimulus, dan virus tetap menjadi katalis utama…
Baik penundaan tinjauan perdagangan AS-Tiongkok atau lonjakan kasus virus corona (COVID-19), tak ketinggalan seruan pemanggilan kembali Kongres AS, masing-masing berhasil mengarahkan sentimen nada risiko pasar akhir-akhir ini. Meski, keadaan campur aduk ini menyulitkan para pedagang bullion.
Penundaan dalam pertemuan tinjauan perdagangan dua tahunan antara Beijing dan Washington bergabung dengan penguatan angka virus dari Australia, Perancis dan Tokyo yang berdampak negatif terhadap sentimen pasar. Yang juga bergabung dengan liga ini adalah pembacaan awal PDB Kuartal 2 Jepang yang merosot -27,8%.
Sebaliknya, berita bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi menulis kepada para Senator untuk kembali dari liburan sebulan penuh mereka, yang diumumkan pada hari Kamis, membantu memicu harapan untuk memecahkan kebuntuan stimulus bahkan jika agenda pemanggilan kembali tersebut terbatas untuk melindungi layanan pos. Perlu juga dicatat bahwa Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern menunda tanggal pemilihan umum selama empat minggu hingga 17 Oktober karena virus semakin merajalela di negara Pasifik itu.
Di tengah semua katalis ini, Kontrak berjangka S&P 500 naik 0,27% tetapi Nikkei 225 Jepang dan ASX 200 Australia mencatat pelemahan pada saat penulisan. Selain itu, imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga menghentikan kenaikan terbaru sekitar 0,70% saat kami menulis berita ini.
Mengingat kurangnya data/acara utama yang dijadwalkan dalam kalender ekonomi, pedagang akan terus memantau berita/makro untuk mendapatkan dorongan baru. Akibatnya, berita utama atas paket bantuan COVID-19 AS, angka virus, dan hubungan perdagangan Tiongkok-Amerika akan menjadi kunci yang harus diperhatikan.
Analisis teknis
Meskipun beberapa resistance di sekitar $1.980 menahan kenaikan logam dalam jangka pendek, penjual harus menunggu penutupan harian di bawah level EMA 50 hari di $1.868 sebelum melakukan entri.
Level Teknis XAU/USD
Tinjauan | |
---|---|
Harga terakhir hari ini | 1940.28 |
Perubahan harian hari ini | -432 pip |
Perubahan harian hari ini % | -0.22% |
Pembukaan harian hari ini | 1944.6 |
Tren | |
---|---|
SMA 20 Harian | 1950.58 |
SMA 50 Harian | 1839.68 |
SMA 100 Harian | 1768.58 |
SMA 200 Harian | 1654.32 |
Level | |
---|---|
Tinggi Harian Sebelumnya | 1962.3 |
Rendah Harian Sebelumnya | 1932.46 |
Tinggi Mingguan Sebelumnya | 2049.96 |
Rendah Mingguan Sebelumnya | 1863.24 |
Tinggi Bulanan Sebelumnya | 1984.8 |
Rendah Bulanan Sebelumnya | 1757.7 |
Fibonacci Harian 38,2% | 1943.86 |
Fibonacci Harian 61,8% | 1950.9 |
Pivot Point Harian S1 | 1930.61 |
Pivot Point Harian S2 | 1916.61 |
Pivot Point Harian S3 | 1900.77 |
Pivot Point Harian R1 | 1960.45 |
Pivot Point Harian R2 | 1976.29 |
Pivot Point Harian R3 | 1990.29 |
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Prediksi Emas hari ini cenderung mengalami kenaikan dalam kondisi sekarang dan selajutnya masih berpotensi mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena penguatan USD masih cenderung membanyangi yang di pengaruhi meredanya konflik timur tengah dan pengaruh dari imbal hasil Obligasi AS.
Harga emas sempat turun ke level terendah dalam setahun di $1,761 pada hari Kamis minggu lalu, namun berhasil pulih kembali ke atas $1,770 dan diperdagangkan disekitar $1,783.00 karena data NFP AS yang muncul sangat mengecewakan dengan penambahan pekerjaan hanya sebanyak 210.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 550.000.
Harga minyak naik Jumat (03/12) pagi di Asia, melanjutkan kenaikan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) memutuskan untuk tidak mengubah rencana penambahan pasokannya pada pertemuan terbaru. Namun, cairan hitam ini tampaknya masih akan mengalami penurunan untuk minggu keenam.
Harga emas naik tipis pada Kamis (25/11/2021) karena pelemahan dolar. Namun sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed yang mempercepat pengurangan stimulus membebani logam mulia.