Masalah Permintaan Harga Minyak

Harga minyak baru-baru ini memiliki resistensi yang kuat antara $ 40-41, yang menunjukkan bahwa meskipun penghindaran risiko pasar sedikit berkurang, permintaan minyak mentah yang disebabkan oleh epidemi masih membatasi kekuatan harga minyak.

Pada 1 Juli, Citibank menyatakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak tidak akan pernah mencapai tingkat sebelum epidemi. Lebih serius lagi, WHO mengatakan bahwa lebih dari 10,3 juta kasus pneumonia koroner baru yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan di seluruh dunia, dan epidemi 2.0 ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat, masih merupakan salah satu yang paling mengkhawatirkan pasar.

Apakah itu wabah epidemi lagi atau penangguhan kembalinya ekonomi karena imunisasi, kegiatan akan memiliki dampak besar pada permintaan minyak mentah.

Menurut data yang dikeluarkan oleh International Air Transport Association (IATA), faktor muatan penumpang dari maskapai global pada bulan Mei adalah 50,7%, rekor terendah.Hal ini diharapkan pada akhir tahun ini, lalu lintas akan turun 36%.