简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dampak wabah coronavirus pada coronavirus atau COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia tidak dapat disangkal.
Dampak wabah coronavirus pada coronavirus atau COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia tidak dapat disangkal. Dalam satu kesempatan tertentu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mungkin akan terpengaruh oleh COVID-19 karena hal itu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Virus ini diprediksi berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia dalam merevisi pertumbuhan 0,3 hingga 0,6 poin persentase.
Pada sudut pandang ekspor dan impor, angka-angka tersebut telah menunjukkan sedikit penurunan pada Januari jika kita dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Seperti dari perspektif investasi, berdasarkan data BKPM, realisasi investasi tingkat Februari belum menunjukkan dampak negatif. “Hingga data Februari, angka realisasi investasi berada di jalur yang benar. Harapan saya dampak wabah koronavirus akan segera berakhir, ”kata Ketua BKPM Bahlil Lahadalia.
Bahlil memperkirakan dampak negatif COVID-19 terhadap angka investasi akan datang dari Cina dan kontributor utama FDI lainnya di Indonesia seperti Jepang, Singapura dan Korea Selatan yang sangat terpengaruh dengan wabah tersebut. “Mereka (Investor Tiongkok) cukup agresif. Kami menawarkan peluang investasi ke semua negara, tetapi Cina termasuk yang agresif, ”tegasnya.
Pada 2019, realisasi investasi China ke Indonesia mencapai US $ 4,74 miliar. Jumlahnya dua kali lipat dari posisi 2018 US $ 2,37 miliar. Secara total, realisasi investasi tahun lalu mencapai Rp 809,6 triliun meningkat Rp 88,3 triliun atau 12,24 persen dari 2018 mencapai Rp 721,3 triliun. Investasi tersebut berasal dari FDI IDR 423,1 triliun dan Investasi Langsung Domestik Rp 386,5 triliun.
Bahlil mengatakan dampak negatifnya akan mempengaruhi pencapaian target realisasi investasi pada tahun 2020 sebesar Rp 886 triliun. Dia mengatakan dalam jangka dekat dan menengah angka-angka masih menunjukkan tren yang menjanjikan, tetapi dalam jangka panjang, lembaga investasi perlu dipersiapkan dan diantisipasi. “Pada minggu terakhir bulan April, kami akan mengumumkan angka realisasi investasi Januari-Maret,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinannya, BKPM telah berhasil melaksanakan investasi sekitar Rp200 triliun dari daftar proyek senilai Rp708 triliun yang mandek.
BKPM akan terus mengoptimalkan minat investor yang tercatat untuk berinvestasi di Indonesia dari acara terbaru, seperti kunjungan Presiden ke Korea Selatan November lalu dan kunjungan kenegaraan ke UEA Januari lalu. Acara promosi lain yang memiliki hasil adalah promosi investasi yang diadakan di Davos, back to back dengan World Economic Forum.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.